gambar
a.
Tingkat Produksi
Domestik
Untuk Meningkatkan
Kekayaan Suatu Negara yaitu dengan Tingkat Produksi Doestik, bisa
saja suatu negara itu mencetak uang sebanyak-banyaknya. Namun itu bukanlah
solusi , justru untuk meningkatkan kekayaan suatu negara itu ditentukan dengan
pesatnya pertumbuhan sektor produksi (baik barang maupun jasa).
Sektor produksilah yang menjadi
motor pembangunan, karna dengan pesatnya sektor produksi maka akan terciptanya
lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan pekerja dan
menimbulkan permintaan atas faktor produksi lainnya.
Lihat grafik
dibawah ini, misalkan orang memiliki pilihan untuk memproduksi dua jenis
barang, yakni beras dan jagung dengan sumberdaya yang dimilikinya. Sumbu X
menggambarkan kemampuan memproduksi beras, sedang sumbu Y kemampuan memproduksi
jagung. Kurva yang digunakan adalah kurva possible production frontier (PPF)
menggambarkan tingkat produksi maksimal yang mungkin dicapai dengan sumberdaya
yang dimilikinya. Semakin besar PPF nya berarti semakin tinggi tingkat
produksi, dan semakin tinggi tingkat kekayaan suatu negara.
Anda juga bisa melihat grafik di video ini + dengan alur
grafik.
Atau klik ini Kurva Produksi Domestik
b.
Neraca Pembayaran
Yang Positif
Ibnu khaldun
menegaskan bahwa Neraca Pembayaran Yang Positif akan meningkatkan
kekayaan negara tersebut. Ada dua hal yang disebabkan Neraca Pembayaran Yang
Positif.
1. Tingkat produksi negara tersebut untuk suatu jenis
komoditas lebih tinggi daripada tingkat pemintaan domestik negara tersebut,
atau supply lebih besar daripada deman, sehingga memungkinkan
negara tersebut untuk melakukan export.
2. Tingkat efesiensi produksi negara tersebut lebih tinggi
dibanding negara lain. Dengan tingkat efesiensi yang lebih tinggi maka
komoditas suatu negara mampu masuk kenegara lain dengan harga yang lebih
kompetitif.
Jika dalam
level makro pembahasannya adalah kemampuan produksi suatu negara,
sedangkan dalam level mikro pembahasannya adalah kemampuan produksi
suatu produsen. Secara grafis, pendapat Ibnu Khaldun ini dapat
digambarkan dengan tingkat utilitas yang berada diluar PPF. Ini berarti
suatu negara yang melakukan perdagangan internasional akan menikmati tingkat
kesejahtraan yang lebih baik dibandingkan tidak melakukan perdagangan.
Dalam ilmu
ekonomi, konsep ini dekenal sebagai gain from trade. Tanpa
danya perdagangan, maka tingkat kesejahtraan tertinggi dicapai ketika kurva
utilitas bersinggungan dengan PPF, yaitu titik autarky pau (titik
memenuhi kebutuhan sendiri). Sedangkan dengan adanya perdagangan akan
mendorong kurva utilitas ke tingkat yang lebih tinggi yang tidak mungkin
dicapai oleh PPF.
Pada titik
autarky , relatif price antara beras dan jagung digambarkan
oleh garis harga (prince line) pau. Sekarang katakanlah
produsen ini mempunyai tingkat efesiensi yang relatif lebih tinggi dalam
memproduksi beras dari produsen lain. Maka ia akan mengalokasikan lebih banyak
sumberdaya untuk memproduksi beras, sehingga jumlah beras yang diproduksinya
naik menjadi Qb2, dan jumlah jagung yang diproduksinya turun menjadi
Qj2. Kelebihan produksi beras ini diperdagangkan dengan harga yang
berlaku baik Pp. Dengan price line yang baru ini,
produsen dapat menaikan utilitasnya.
Anda bisa melihat grafik di video
ini + dengan alur grafik.
Atau klik ini. Neraca Pembayaran Yang Positif
(dari ekonomi mikro islam, adiwarma, hal
148-149)
Anda Juga Bisa Mendapatkan Artikel Teori Produksi Islam
(Efesiensi, Skala Ekonomis, Penentuan Kekayaan Suatu Negara) Di Atas Versi Makalah
0 comments:
Post a Comment